REVIEW SEJARAH PEDESAAN

 

Rabu, 2 Desember 2020

 

Nama   : Celvin Gylang Prayudha

NIM    : 180110301024

Dosen Pengampu : Mrr. Ratna Endang Widuatie, S.S., M.A

Kelas   : Sejarah Pedesaan A

 

Pola Kebudayaan Masyarakat Desa

 

Pola kebudayaan masyarakat desa terhadap berbagai definisi tentang kebudayaan yaitu Way of life yaitu:

1. Way of  thinking

2. Way of feeling

3. Way of doing

Arti yang pertama  mengenai Way of life way of thinking yaitu untuk menganalisa masyarakat pedesaan yang bersifat bersahaja, maka diperlukan konsep kebudayaan yang sederhana pula, karena kebudayaan dilihat dari aspek kebudayaan dan non kebudayaan, atau imaterial cucture yaitu kebudayaan dilihat sebagai suatu sistem nilai dan norma atau adat istiadat yang mengatur perilaku dan peri kehidupan masyarakat desa, sehingga masyarakat desa merupakan masyarakat yang sederhana dalam memenuhi kebutuhannya. Contoh penerapannya yaitu pada kebijakan pemerintah yaitu Otonomi desa, pemekaran desa, BUMDES. Mengapa diterapkan kebijakan seperti itu? Dan seperti apa realita yang terjadi di lapang? Contohnya saja tentang sumber daya manusianya, kemampuan atau skill kepemimpinannya, kemampuan bagaimana ia mengorganisir kelembagaan-kelembagaan itu, bagaimana ia menginterpretasikan kehendak dari pusat (pemerintah pusat), dengan memberikan dana desa, kemudian bagaimana pemerintah desa mengelola agar pemerintah desa menjadi mandiri. Namun kenyataannya di lapangan, interpretasinya berbeda mengenai dana desa, dengan menggunakan anggaran desa untuk berfoya-foya, dan memanfaatkan anggara desa untuk keperluan pribadi.

Contohnya masalah perizinan ekspor lobster yang baru baru ini ramai diperbincangkan bisa menjadi sejarah pedesaan ataupun menjadi sejarah maritim. Dalam mencari sumber dalam membahas masalah korupsi perizinan lobster, seperti Nelayan, nelayan yang seperti apa? Nelayan yang memiliki ke khususan dalam menangkap lobster, sehingga kita juga dapat mengetahui bahwa nelayan memiliki berbagai jenis, seperti nelayan yang menangkap ikan maupun yang mengerjakan pembudidayaan. Kemudian pemerintah yang terkait dengan tema tersebut, dalam hal ini adalah KKP (Kementerian kelautan dan perikanan). Sehingga ini dapat termasuk ke dalam sejarah Desa yang karena mengkaji mengenai sejarah masyarakat nelayan, kebudayaan nelayan terutama dalam perekonomian seperti mata pencaharian, karena penting sekali, karena budaya bukan berarti hanya seni, melainkan sistem mata pencaharian juga termasuk  ke dalamnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Zaibatsu dalam Pengembangan Jepang pada Periode Kaisar Meiji Tahun 1868-1912