Materi
Sejarah Pedesaan
Nama : Celvin Gylang Prayudha
NIM : 180110301024
Tanggal
: 30 September 2020
Pengertian
Desa
Secara etimologi, kata
“Desa” bersal dari bahasa sansekerta Deshi yang berarti tanah air, tanah
asal, atau tanah kelahiran. Karena itu kata “desa” sering dipahami sebagai
tempat atau daerah dimana penduduk berkumpul dan hidup bersama, menggunakan
lingkungan setempat, untuk mempertahankan, melangsungkan, dan mengembanglan
kehidupan mereka.
Ciri utama dari desa
adalah fungsinya sebagai tempat tinggal,
tanah asal dari suatu kelompok masyarakat yang relatif kecil. Dengan kata lain,
suatu desa ditandai oleh keterikatan warganya terhadap suatu wilayah tertentu.
Keterkaitan ini selain untuk tempat tinggal, juga untuk menyangga kehidupan
mereka.
Bintarto (1989)
mengemukakan bahwa Pedesaan (dalam segi geografis) adalah suatu hasil perpaduan
antara kegiatan sekelompok manusia dengan lingkungannya. Hasil dari perpaduan
tersebut dapat terlihat pada unsur-unsur fisiografi, sosial dan ekonomi,
politik dan kultural yang berinteraksi antara unsur tersebut dan juga dalam
hubungannya dengan daerah-daerah lain. Selain Bintarto, Sutardjo
Kartohadikusumo menyatakan bahwa desa adalah satu kesatuan hukum dimana
bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemeritahan
sendiri.
Sejarah
pedesaan
Berdasarkan buku
“Metodologi Sejarah” yang ditulis Kuntowijoyo, Sejarah Pedesaan adalah sejarah
yang secara khusus meneliti tentang desa atau pedesaan, masyarakat petani, dan
ekonomi pertanian. Desa sebagai kesatuan teritorial dan administratif yang
terkecil di Indonesia sudah banyak mendapat perhatian para peneliti di luar
ilmu sejarah. Sudah banyak hasil survey tentang pedesaan, namun sedikit yang
menggunakan pendekatan sejarah yang dalam artian melihat perubahan-perubahan
sosial dalam kurun waktu.
Berdasarkan buku
“Metodologi Sejarah” yang ditulis Sartono Kartodirdjo, tumbuhnya perhatian
terhadam sejarah pedesaan terdorong oleh ketidak puasan dengan metode sejarah
yang umum berlaku serta oleh kebutuhan untuk menanyakan soal-soal baru. Sejarah
konvensional umumnya membahas golongan atasan, pembuat undang-undang dan yang
memerintah, bukan yang diperintah, pemimpin dan bukan yang dipimpin. Sejarah
pedesaan merupakan bagian dari sejarah sosial yang mencakup seluruh masyarakat
sebagai kesatuan serta segala aspek kehidupannya.
Komentar
Posting Komentar